coba

Semoga ada maaf terucap

Minggu, 13 Oktober 2013

IMPIAN SEMOGA MENJAGI INDAH

HEEEEEEEEE ANE MAU ketawa malu sedih bersalah ntah apa lah namanya kalau kaya gini. Mahasuci Allah, zat yang mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk-Nya. Tidaklah kaih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang akan terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.Tapi ini dilema?....
Gini loe ceritanya.... kamu mau tau atau mau tau BANGET?.... (sambil senyum").
kamu smua ud tau dunk sp aq?.... kamu taukan berapa umurku?..... tau juga kan gmn aq orangnya?.... smua pasti bilang uda basi (sambilmenutupmatasebelah)....
................ ...
 



Minggu, 23 Desember 2012

maaf kepada yenie

Aslkm wr..wb..

Dengan segenap permohonan q.


coba"

Manusia seringkali disebut sebagai makhluk yang tidak luput dari salah dan dosa, namun ungkapan ini bukan berarti dengan seenaknya ia bisa melakukan perbuatan yang bernilai dosa itu, sehingga bila ia melakukan perbuatan dosa, itupun sifatnya sebagai dosa yang tidak disengaja atau karena ia tidak paham bahwa hal itu sebagai sesuatu yang bernilai dosa. Agar tidak berakibat fatal atas dosa yang telah dilakukan itu, ada empat sikap penting yang harus kita tunjukkan terhadap kesalahan. Pertama adalah mengakui kesalahan dan tidak merasa suci. Orang yang bersalah, meskipun kesalahan itu dilakukan karena tidak tahu atau dalam masyarakat kita sering disebut dengan kesalahan yang tidak disengaja, ia tetap harus mengakui bahwa kesalahan telah dilakukannya sehingga jangan sampai ia tidak merasa bersalah dan tidak mau bertaubat atau meminta maaf atas kesalahannya itu. Manakala seseorang mau mengakui kesalahan akan membuatnya mudah untuk segera bertaubat sehingga tidak merasa suci yang pantas membela diri, Allah swt berfirman:

إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا 

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS An Nisa [4]:17).

Selama ini banyak orang yang melakukan kesalahan tapi tidak merasa bersalah, akibatnya ia tidak mau bertaubat atau meminta maaf dan karena ia sebenarnya sudah mengakui di dalam hatinya bahwa ia memang salah tapi merasa gengsi untuk mengakui kesalahan apalagi di depan publik, maka hal ini membuatnya menjadi tidak tenang, ia sangat khawatir bila kesalahan itu suatu ketika akan terbongkar juga dan ini akan terasa lebih berat untuk diterima daripada sejak awal ia mengakui kesalahan. Oleh karena itu, bila bersalah, apalagi kita sudah memahami bahwa kita memang salah, akan sangat baik bila kita segera mengakuinya.

Sikap kedua yang harus kita tunjukkan bila kita melakukan kesalahan adalah segera bertaubat dan meminta maaf pada orang lain. Hal ini karena tiada jalan bagi orang yang bersalah kecuali segera bertaubat kepada Allah swt dan meminta maaf kepada manusia bila kesalahan dilakukan kepada orang lain, Kemauan untuk bertaubat dan meminta maaf akan membuat dosa itu tidak menjadi beban yang memberatkan jiwa, karenanya Allah swt pasti akan menerima taubat siapa pun, bahkan sebanyak apapun dosa yang dilakukannya.

Secara harfiyah, taubat adalah rujuk kepada Allah, hal ini karena dosa membuat manusia menjauh, bahkan bercerai dengan Allah swt sebagaimana suami istri yang bercerai, manakala manusia mau bertaubat kepada Allah swt, maka Dia pasti akan menerimanya sebagaimana firman-Nya:

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا 

Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS An Nisa [4]:110).

Karena taubat dari segala dosa memiliki kedudukan yang sangat penting, maka hal ini harus dilakukan sesegera mungkin agar tidak timbul penyesalan di dalam hati kita, apalagi bila sampai mencapai kematian sebelum taubat dilakukan. Ini berarti taubat dan meminta maaf harus dilakukan secepatnya sesudah menyadari kesalahan itu sehingga taubat atau minta maaf sebenarnya tidak mengenal waktu yang tepat, dan seseorang tidak merasa gengsi untuk meminta maaf kepada siapa pun. Bila suami bersalah pada istri ia akan minta maaf pada istrinya itu, bila seorang bapak bersalah kepada anak, ia pun akan meminta maaf pada anaknya dan bila seorang atasan bersalah kepada bawahan ia pun tidak malu dan gengsi untuk menyampaikan permintaan maaf, begitulah seterusnya. Allah swt berfirman:

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa (QS Ali Imran [3]:133).

Manakala orang yang bersalah mau meminta maaf, maka kita pun harus suka memaafkannya, hal ini karena kita pun bisa jadi bersalah pada orang lain dan kita pun ingin memperoleh maaf darinya. Bila kita yang bersalah meminta maaf, kenapa orang yang bersalah pada kita lalu kita tidak mau memaafkannya.



Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/02/18392/empat-sikap-terhadap-kesalahan/#ixzz2Fs54dUQC
lagi nyari buk


Dengan adanya sumber diatas Saya benar" mohon maaf kepada yeni, mungkinkah hati kamu tertutup buat memaafkan aq. Namun hatiq yang terdalam masih harus memohon maaf kepadamu, meskipun ari lisan tak terucap aq sebagai manusia harus minta maaf kepada sesama. Karena saya tak bisa masuk syurga jika dosa ataupun kesalahan saya ini belum kamu maafkan. Satu pintaq semoga ada maaf terucap yang keluar dari hati terdalam. 
Jika sampai mata ini dan nyawa ini di cabut oleh Allah swt belum terucap memaafkan saya. satu pintaku maafkan lah meskipun saya sudah tiada.

Sejujurnya bukan niat menyakiti namun itulah manusia yang penuh salah dan dosa.
Untuk kedua orang tua yeni yang telah melahirkan kamu saya minta maaf meskipun hanya melalui tulisan ini.

Biarkan saya yang merasakan penyesalan ini. kita hidup didunia hanya sekali, 

Kenangan ini akan saya bawa hingga ajal menjemput. 
wisuda dudul


Thans atas waktunya untuk membaca ini semua.
Semoga ada maaf dari yeni.